Bertanam dengan teknik hidroponik memiliki beberapa keunggulan dan kekurangan pada tiap-tiap sistemnya. Berikut ini kekurangan, kelebihan beserta solusi yang dapat menjadi fokus saat melakukan budidaya tanaman secara hidroponik:
1. Nutrient Film Technique (NFT). Keunggulan: Mudah mengendalikan perakaran tanaman, kebutuhan air terpenuhi dengan baik, keseragaman nutrisi dan tingkat konsentrasi larutan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dapat disesuaikan dengan umur dan jenis tanaman, tanaman dapat diusahakan beberapa kali dengan periode tanam yang pendek. Kekurangan: Investasi dan biaya perawatan yang mahal, sangat tergantung listrik, penularan penyakit ke tanaman lain sangat cepat. SOLUSI: Pengamatan hama dan penyakit harus dilakukan secara intensif terutama ketika musim hujan. Penyiapan mesin genset untuk mengantisipasi listrik mati.
2. NFT tanpa Greenhouse. Keunggulan: Menghemat biaya pembuatan green house. Kekurangan: Rentan hama dan penyakit, sangat tergantung listrik. SOLUSI: Pengendalian hama dan penyakit yang superintensif, menanam tanaman atraktan. Penyediaan mesn genset untuk mengantisipasi listrik padam.
3. Aeroponik atau pengabutan. Keunggulan: Tanaman mendapat pasokan air, oksigen, dan nutrisi secara berkala. Lebih menghemat air dan nutrisi. Tanaman lebih mudah menyerap nutrisi karena berukuran molekul kecil. Kekurangan: Investasi mahal dan sangat tergantung listrik. SOLUSI: Penyediaan genset dan pompa cadangan.
4. Substrat atau Drip Irrigation. Keunggulan: Tanaman mendapat pasokan air dan nutrisi secara berkala. Lebih menghemat air dan nutrisi karena diberikan sedikit demi sedikit. Biaya yang diperlukan relatif murah. Kekurangan: Oksigen di area perakaran sedikit jika media terlalu padat. Nutrisi dan air banyak "hilang" terserap tanaman, tertahan media, dan menguap. SOLUSI: Pemilihan media tanam yang tepat seperti arang sekam murni atau dikombinasikan dengan serbuk sabut kelapa. Pengontrolan aliran air dan nutrisi pada selang.
5. Floating hydroponic system (FHS) rakit apung. Keunggulan: Tanaman mendapat pasokan air dan nutrisi secara terus-menerus. Lebih menghemat air dan nutrisi. Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman. Biaya cukup murah. Kekurangan: Oksigen susah didapatkan tanaman tanpa bantuan alat seperti aerator pump. Akar tanaman akan lebih rentan busuk. SOLUSI: Memasang aerator pump atau pelepas udara di dalam air.
6. Wick system atau sistem sumbu. Keunggulan: Mudah dalam membuat instalasinya, cocokuntuk hidroponik pemula dan pehobi. Kekurangan: Nutrisi dan oksigen cepat mengendap atau sulit terserap karena air tidak bergerak. SOLUSI: Sering "mengucek" nutrisi minimal sehari 2-3 kali agar nutrisi mudah terserap tanaman dan oksigen tersirkulasi.
Sumber Informasi:
- Trubus 529
1. Nutrient Film Technique (NFT). Keunggulan: Mudah mengendalikan perakaran tanaman, kebutuhan air terpenuhi dengan baik, keseragaman nutrisi dan tingkat konsentrasi larutan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dapat disesuaikan dengan umur dan jenis tanaman, tanaman dapat diusahakan beberapa kali dengan periode tanam yang pendek. Kekurangan: Investasi dan biaya perawatan yang mahal, sangat tergantung listrik, penularan penyakit ke tanaman lain sangat cepat. SOLUSI: Pengamatan hama dan penyakit harus dilakukan secara intensif terutama ketika musim hujan. Penyiapan mesin genset untuk mengantisipasi listrik mati.
2. NFT tanpa Greenhouse. Keunggulan: Menghemat biaya pembuatan green house. Kekurangan: Rentan hama dan penyakit, sangat tergantung listrik. SOLUSI: Pengendalian hama dan penyakit yang superintensif, menanam tanaman atraktan. Penyediaan mesn genset untuk mengantisipasi listrik padam.
3. Aeroponik atau pengabutan. Keunggulan: Tanaman mendapat pasokan air, oksigen, dan nutrisi secara berkala. Lebih menghemat air dan nutrisi. Tanaman lebih mudah menyerap nutrisi karena berukuran molekul kecil. Kekurangan: Investasi mahal dan sangat tergantung listrik. SOLUSI: Penyediaan genset dan pompa cadangan.
4. Substrat atau Drip Irrigation. Keunggulan: Tanaman mendapat pasokan air dan nutrisi secara berkala. Lebih menghemat air dan nutrisi karena diberikan sedikit demi sedikit. Biaya yang diperlukan relatif murah. Kekurangan: Oksigen di area perakaran sedikit jika media terlalu padat. Nutrisi dan air banyak "hilang" terserap tanaman, tertahan media, dan menguap. SOLUSI: Pemilihan media tanam yang tepat seperti arang sekam murni atau dikombinasikan dengan serbuk sabut kelapa. Pengontrolan aliran air dan nutrisi pada selang.
5. Floating hydroponic system (FHS) rakit apung. Keunggulan: Tanaman mendapat pasokan air dan nutrisi secara terus-menerus. Lebih menghemat air dan nutrisi. Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman. Biaya cukup murah. Kekurangan: Oksigen susah didapatkan tanaman tanpa bantuan alat seperti aerator pump. Akar tanaman akan lebih rentan busuk. SOLUSI: Memasang aerator pump atau pelepas udara di dalam air.
6. Wick system atau sistem sumbu. Keunggulan: Mudah dalam membuat instalasinya, cocokuntuk hidroponik pemula dan pehobi. Kekurangan: Nutrisi dan oksigen cepat mengendap atau sulit terserap karena air tidak bergerak. SOLUSI: Sering "mengucek" nutrisi minimal sehari 2-3 kali agar nutrisi mudah terserap tanaman dan oksigen tersirkulasi.
Sumber Informasi:
- Trubus 529
Dapatkan PROMO GEMPARIN (Get Parcel Dari Checkin)
Promo Checkin Dapat Parcel Berupa 2 pack benih GRATIS !!!!
Bagaimana cara mengikuti promo ini?
NB:
Bagaimana cara mengikuti promo ini?
- Anda cukup datang ke toko kami di Jabung RT 01/38 Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta.
- Lakukan check in di media sosial Hidroponik Shop (Facebook/Twitter/Instagram)
NB:
- Promo berlaku untuk siapa saja.
- Periode Promo: Selamanya.
0 Komentar